samedi 5 juin 2021

Biografi Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri

 
amanahnews.com, 31 Mei 2021
 
Biografi presiden penyair Sutardji Calzoum Bachri (SCB) segera diluncurkan menyambut hari lahirnya yang ke-80 tahun tepat 24 Juni 2021 mendatang. Buku setebal lebih dari 500 halaman dengan hardcover doff embos dan spot uv tersebut, ditulis sastrawan wartawan Taufik Ikram Jamil.
 
“Diterbitkan di Tanjungpinang, tapi ditulis di Pekanbaru, buku itu dalam proses cetak di Jawa, pekan depan sudah sampai ke Pekanbaru, insyaallah. Kebetulan, proses mewujudkannya sebagai buku seperti mengikuti perjalanan tempat tinggal SCB, dari Riau ke Kepri, terus Jabar, he he he,” kata Taufik, sang penulis biografi 'SCB' menjawab Amanah News, Senin (31/05/2021).
 
Ditambahkannya, pre order sedang berjalan untuk melihat antusias bersama bagaimana suatu kreativitas dibangun tanpa henti dan terus berlanjut.
 
Terdiri atas 17 bab, buku itu mengisahkan berbagai hal mengenai kehidupan SCB mulai dari lahir sampai sekarang. Tidak ketinggalan juga pembahasan karyanya dari berbagai sudut, termasuk cara membaca sajak sebagai suatu kesatuan puisi  Nusantara. Ada pula komentar buku dan kepenyairan SCB dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Belanda, dan tentu dari Indonesia sendiri.
 
Oleh karena riwayat hidup,  buku ini, tidak hanya memuat hal-hal karya secara serius. Dilukiskan juga bagaimana SCB kecil tidak lepas dari kamus, tidak suka olahraga, menakik kaki adik dengan parang, seprei untuk baju, mewawancarai orang gila untuk liputan pers, dan sebagainya. Juga niat ke Yogyakarta, tetapi tibanya di Bandung. Malahan sampai igau-igauannya dan peringatan kematian ketika muda belia, termasuk pengembaraan spritualnya.
 
Menurut Taufik, dari buku itu juga diperoleh gambaran bagaimana ketekunan dan kesabaran dibangun dengan suatu kepercayaan potensi sendiri baik dalam pengertian pribadi maupun kolektif, sehingga ternyata memberikan sesuatu kepada dunia.  “Jadi, bangsa kita ini, tidak mengekor dunia, tidak menadah begitu saja. Tidak saja menerima, tetapi juga memberi,” kata Taufik.
 
Ia menyadari bahwa kemungkinan masih banyak hal tertinggal dari buku itu ditinjau dari capaian SCB sendiri maupun teknis penulisan biografi. “Jadi, tidak terbaik, cuma pasti diawali dengan niat baik. Insyaalaah,” kata Taufik.
 
SCB lahir di Rengat, Riau, 24 Juni 1941. Mengikuti orangtuanya sebagai polisi, ia berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain di Riau, kemudian ketika berumur sembilan tahun, pindah ke Tanjungpinang, Kepri. Tamat SMA di kota ini, ia melanjutkan pendidikan di Bandung, Jabar. Dari kota inilah, kreativitasnya meledak dengan berbagai pembaharuan berakar pada budaya Melayu Riau tanpa melupakan unsur budaya dari manapun.
 
Tak pelak, baik puisi maupun baca sajaknya amat fenomenal dipandang darikacamata Timur maupun Barat. Menurut Abdul Hadi WM dalam suatu tulisannya, SCB adalah penyair yang paling banyak dibicarakan di Indonesia dalam 30 tahun terakhir. Nyatanya, SCB tidak saja menulis puisi, tetapi juga cerpen dan esai. Bukunya terbaru bertajuk Kecuali diterbitkan di Yogyakarta yang semula berjudul Petiklah Aku.
 
Menurut Taufik, biografi SCB ini, memang diterbitkan semi indie, sebab buku tersebut diterbitkan bukan dengan pendekatan bisnis, tetapi hati. “Ya, setidak-tidaknya menurut hati saya, sebab saya mau tata letaknya begitu begini, fotonya seperti itu yang sulit jika dikerjakan penerbit lain,” katanya.
 
Oleh sebab itu, pemasarannya juga melalui berbagai orang selain di toko-toko online. Beberapa nomor dapat dihubungi melalui kontak WhatsApp Adri (0811765992), Megat (081261334682), Salmah  (0813-7189-0115, Ade (+62 823 2915 4827), Ratna (085738446577), Kuni (08126849986). Buku dihargai Rp250.000 yang mendapat diskon 15 persen kalau dipesan sebelum hari lahir SCB, 24 Juni. (rls/ZET)
***

http://sastra-indonesia.com/2021/06/biografi-presiden-penyair-sutardji-calzoum-bachri/

Aucun commentaire:

Publier un commentaire

A. Anzieb A. Muttaqin A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A.S. Laksana Abdurrahman Wahid Acep Zamzam Noor Adhie M Massardi Adin Adrizas Afrilia Afrizal Malna Afrizal Qosim Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahmad Faishal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Jauhari Ahmadun Yosi Herfanda Aik R Hakim Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Albert Camus Alex R. Nainggolan Amanche Franck Amien Kamil Aming Aminoedhin Ana Mustamin Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Annisa Febiola Anton Wahyudi Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Yulianto Arifi Saiman Arswendo Atmowiloto Arung Wardhana Ellhafifie Aryo Bhawono AS Dharta Asarpin Atok Witono Awalludin GD Mualif Ayesha B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Bujono Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bantar Sastra Bengawan Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Berita Foto Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar D. Zawawi Imron Daisy Priyanti Dareen Tatour Daru Pamungkas Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Sukarno Didin Tulus Dina Oktaviani Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dwi Fitria Dwi Klik Santosa E. M. Cioran Ebiet G. Ade Eddi Koben Edi AH Iyubenu Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Permadi Eko Prasetyo Enda Menzies Ernest Hemingway Erwin Setia Esai Evan Gunanzar F. Rahardi Fadllu Ainul Izzi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrozak Fauz Noor Fauzi Sukri Fazar Muhardi Feby Indirani Felix K. Nesi Franz Kafka FX Rudy Gunawan Gesang Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Guntur Budiawan Gus Noy Gusti Eka H.B. Jassin Hamka Hari Purwiati Haris del Hakim Hartono Harimurti Hasan Gauk Hasnan Bachtiar Henriette Marianne Katoppo Herry Lamongan HM. Nasruddin Anshoriy Ch Holy Adib Hudan Hidayat Humam S. Chudori I Nyoman Darma Putra Ida Fitri Idrus Ignas Kleden Ilung S. Enha Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indria Pamuhapsari Irwan Apriansyah Segara Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Zulkarnain J Anto Jadid Al Farisy Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jamal T. Suryanata James Joyce Januardi Husin Jemi Batin Tikal Jo Batara Surya Johan Fabricius John H. McGlynn John Halmahera Jordaidan Rizsyah Juan Kromen Judyane Koz Junaidi Khab Jurnal Kebudayaan The Sandour Jusuf AN K.H. M. Najib Muhammad Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha KH. Ahmad Musthofa Bisri Khansa Arifah Adila Khoirul Anam Khulda Rahmatia Kiki Sulistyo Komunitas Sastra Mangkubumen Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kuswaidi Syafi’ie Lagu Laksmi Shitaresmi Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lely Yuana Leo Tolstoy Linda Christanty Linda Sarmili Lutfi Mardiansyah M Zaid Wahyudi M. Adnan Amal M’Shoe Maghfur Munif Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Mbah Kalbakal Melani Budianta Mochtar Lubis Moh. Dzunnurrain Mohammad Bakir Mohammad Kasim Mohammad Tabrani Muhammad Ali Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Musafir Isfanhari Mustain Myra Sidharta N. Syamsuddin CH. Haesy Naim Nanda Alifya Rahmah Nara Ahirullah Naskah Teater Naufal Ridhwan Aly Nawangsari Nezar Patria Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Observasi Ocehan Pameran Lukisan Panggung Teater Pentigraf Performance Art Pondok Pesantren Al-Madienah Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Puthut EA Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Reko Alum Remy Sylado Resensi Reza Aulia Fahmi Ribut Wijoto Rikardo Padlika Gumelar Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riska Nur Fitriyani Rofiqi Hasan Rokhim Sarkadek Roland Barthes Rony Agustinus Rosdiansyah Rozi Kembara Rx King Motor S Yoga S. Arimba S. Jai Sabda Armandio Sabine Mueller Sabine Müller Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sajak Samir Amin Samsudin Adlawi Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Shinta Maharani Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Pudyastuti Baumeister Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Sunan Bonang Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Suripno Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Sutrisno Buyil Syarif Hidayat Santoso T Agus Khaidir T.N Angkasa T.S. Eliot Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater ESKA Teater Pendopo nDalem Mangkubumen Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo Tirto Suwondo Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Tujuh Bukit Kapur Udin Badruddin Umbu Landu Paranggi Undri Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vitalia Tata W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wulansary Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusri Fajar Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zuhdi Swt Zuhkhriyan Zakaria