Amien
Kamil *
Langit
hitam,
matahari beranjak pulang.
Bel
tanda usai kerja pekakkan telinga, jarum jam menghentak
angka
pasti, seakan kau diusir pergi. Pendingin ruang dan lampu
padam,
segala berkas tugas dan komputer di meja dimatikan.
Lantas
ia basuh wajahnya di toilet
Dan
setelah segalanya dianggap usai, ia masih saja tak henti
mematut
diri di muka kaca dan masih merasa sangsai
serta
enggan pulang.
Hatinya getun dan kelebatan-kelebatan masa lalunya
memburu
dengan nafas kuda jalang yang berhari-hari
dipacu
melewati perbukitan karang batu dan padang sahara
yang
sejauh mata memandang hanya kegetiran
serta
maut menghadang.
Kemarin, hari ini ataupun esok lusa adalah almanak hitam
yang
terbakar hangus
menyala
tanpa bisa dipadamkan.
Sementara orang-orang berdesakan dalam gerbong kereta tua
dan
buskota rongsokan yang kadaluarsa lewat jalan berlubang
melewati
paruh waktu, kemacetan yang berkepanjangan, jembatan
penyeberangan
yang dirobohkan dan separuh waktumu dihabiskan
menghisap
polusi ataupun berdesakan dalam kereta listrik tanpa oksigen
yang
membawamu pulang ke rumah tanpa harapan apalagi impian
sebab
acapkali hidupmu dihantui cakar hitam yang selalu muncul
dalam
mimpi tengah malam di musim paceklik maupun badai hujan,
Lihatlah,
tampak pada kerah mereka tercetak sederet nomor 6 digit
yang
tercetak rapih bagai kutukan sekaligus nujuman nenek sihir
bermata
hitam, angka berjejer bagai nisan di pemakaman
yang
nyaris tak bisa dielakkan.
Langit hitam,
Matahari makin tenggelam.
Meski
telah kau eja jalan ke sorga dengan ayat-ayat cinta,
jangan
biarkan mata hatimu seakan batu penuh sembilu.
Langit hitam, perlahan gelap malam
beranjak
menyergap dari kejauhan.
Saat kau lihat wajahmu di jendela kereta ataupun buskota
maupun
spion motor kredit yang cicilannya belum kau lunasi,
kau
merasakan kesia-siaan serta seringkali bergumam
"apa
hidup memang perlu diteruskan ?!"
Langit tambah hitam legam,
daya hidup tak boleh padam.
"Petiklah apa yang kau bisa dan ambil yang kau inginkan,
karena
harapan itu bak bintang jatuh yang hanya orang
beruntung
bisa lihat dan berdoa agar impiannya jadi nyata!"
Tata warna di alam raya, langit berganti rupa ribuan warna
tak
pernah sama, menyimpan kenangan, harapan juga impian
dan
walaupun kau kalah dalam pergulatan tak usah hatimu
ditumbuhi
ilalang kebencian dan dendam, sebab ingatlah
kehidupan
juga sering memberimu keindahan.
“Ingatlah, Senja tak pernah salah.
Hanya
kenangan yang kadang membuatnya basah.
Pada
senja, akhirnya kita mengaku kalah.”
2018.
*)
Amien Kamil, lahir di Jakarta 1963. Tahun 1983, sempat belajar di Sinematografi
Institut Kesenian Jakarta. Tahun 1986-1996, bergabung dengan Bengkel Teater
Rendra, terlibat dalam beberapa pementasan di kota-kota besar di Indonesia.
Tahun 1988, ikut serta dalam “The First New York International Festival Of The
Arts”, sempat juga mengikuti workshop di “Bread & Puppets Theatre” di
Vermont, USA. Tahun 1990, pentas di Tokyo & Hiroshima, Japan. Tahun 1999,
Tour Musik Iwan Fals di Seoul, Korea. Lighting Design untuk konser musik Iwan
Fals hingga tahun 2002, pentas di seluruh kota-kota besar di Indonesia. Tahun
2003-2005, kolaborasi dengan penyair Jerman Brigitte Oleschinski. Pentas
multimedia di Berlin, Koln, Bremen dan Hamburg. Selain itu juga memberikan
workshop teater di Universitas Hamburg, Leipzig dan Passau. Mengikuti
International Literature Festival “Letras Del Mundo” di Tamaulipas-Tampico,
Mexico.
Tahun
2006, Sutradara “Out Of The Sea”, Slavomir Mrozek, Republic of Performing Arts,
Teater Utan kayu, Jakarta. Tahun 2007, Antologi puisi “Tamsil Tubuh Terbelah”
terbit dan masuk dalam 10 besar buku puisi terbaik Khatulistiwa Literary Award
2007. Tahun 2008, Poetry Performing “Tamsil Tubuh terbelah”, kolaborasi dengan
Iwan Fals, Oppie Andaresta, Irawan Karseno, Toto Tewel, Njagong Percusion,
Republic of Performing Arts, di Teater Studio, Taman Ismail Marzuki. Tahun
2009, Pameran lukisan & Instalasi “World Without Word” di Newseum Café.
Tahun 2010, Sutradara Performing Arts “Elemental”, kolaborasi dengan pelukis
mancanegara, Jakarta International School. Tahun 2011, Sutradara “Sie Djin
Koei”, Republic of Performing Arts, Mall Ciputra, Jakarta. Di bulan April,
Sutradara & Perancang Topeng “Macbeth”, William Shakespeare, Produksi Road
Teater, Gedung Kesenian Jakarta. Mei-Juni, Kunjungan Budaya ke Denmark, Germany
dan Norway. Juli, Mengikuti “ International Culture Dance Festival 2011” Sidi
Bel Abbes, Algier, North Africa. http://sastra-indonesia.com/2020/11/suatu-hari-dalam-almanak-hitam/
S'abonner à :
Publier des commentaires (Atom)
A. Anzieb
A. Muttaqin
A. Syauqi Sumbawi
A.P. Edi Atmaja
A.S. Laksana
Abdurrahman Wahid
Acep Zamzam Noor
Adhie M Massardi
Adin
Adrizas
Afrilia
Afrizal Malna
Afrizal Qosim
Aguk Irawan MN
Agus B. Harianto
Agus Himawan
Agus Noor
Agus R. Sarjono
Agus R. Subagyo
Agus Sulton
Agus Sunyoto
Ahmad Faishal
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Fatoni
Ahmad Jauhari
Ahmadun Yosi Herfanda
Aik R Hakim
Akhmad Sekhu
Akhudiat
Akmal Nasery Basral
Albert Camus
Alex R. Nainggolan
Amanche Franck
Amien Kamil
Aming Aminoedhin
Ana Mustamin
Andra Nur Oktaviani
Andrenaline Katarsis
Anindita S. Thayf
Anjrah Lelono Broto
Annisa Febiola
Anton Wahyudi
Aprinus Salam
Arafat Nur
Arie MP Tamba
Arif Yulianto
Arifi Saiman
Arswendo Atmowiloto
Arung Wardhana Ellhafifie
Aryo Bhawono
AS Dharta
Asarpin
Atok Witono
Awalludin GD Mualif
Ayesha
B Kunto Wibisono
Badaruddin Amir
Balada
Bambang Bujono
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Bantar Sastra Bengawan
Beni Setia
Beno Siang Pamungkas
Berita
Berita Duka
Berita Foto
Bernadette Aderi
Bernando J. Sujibto
Binhad Nurrohmat
Boy Mihaballo
Budaya
Budi Darma
Bustan Basir Maras
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chairil Anwar
D. Zawawi Imron
Daisy Priyanti
Dareen Tatour
Daru Pamungkas
Dedy Tri Riyadi
Deni Jazuli
Denny JA
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
Dharmadi
Dhenok Kristianti
Dian Sukarno
Didin Tulus
Dina Oktaviani
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Doddi Ahmad Fauji
Dwi Fitria
Dwi Klik Santosa
E. M. Cioran
Ebiet G. Ade
Eddi Koben
Edi AH Iyubenu
Edy A Effendi
Eka Budianta
Eka Kurniawan
Eko Permadi
Eko Prasetyo
Enda Menzies
Ernest Hemingway
Erwin Setia
Esai
Evan Gunanzar
F. Rahardi
Fadllu Ainul Izzi
Fahrudin Nasrulloh
Faidil Akbar
Fairuzul Mumtaz
Fajar Alayubi
Farah Noersativa
Faris Al Faisal
Fatah Yasin Noor
Fathoni Mahsun
Fathurrozak
Fauz Noor
Fauzi Sukri
Fazar Muhardi
Feby Indirani
Felix K. Nesi
Franz Kafka
FX Rudy Gunawan
Gesang
Gola Gong
Grathia Pitaloka
Gunawan Budi Susanto
Guntur Budiawan
Gus Noy
Gusti Eka
H.B. Jassin
Hamka
Hari Purwiati
Haris del Hakim
Hartono Harimurti
Hasan Gauk
Hasnan Bachtiar
Henriette Marianne Katoppo
Herry Lamongan
HM. Nasruddin Anshoriy Ch
Holy Adib
Hudan Hidayat
Humam S. Chudori
I Nyoman Darma Putra
Ida Fitri
Idrus
Ignas Kleden
Ilung S. Enha
Imam Muhayat
Imam Muhtarom
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Indonesia O’Galelano
Indra Tjahyadi
Indria Pamuhapsari
Irwan Apriansyah Segara
Isbedy Stiawan Z.S.
Iskandar Zulkarnain
J Anto
Jadid Al Farisy
Jakob Oetama
Jalaluddin Rakhmat
Jamal T. Suryanata
James Joyce
Januardi Husin
Jemi Batin Tikal
Jo Batara Surya
Johan Fabricius
John H. McGlynn
John Halmahera
Jordaidan Rizsyah
Juan Kromen
Judyane Koz
Junaidi Khab
Jurnal Kebudayaan The Sandour
Jusuf AN
K.H. M. Najib Muhammad
Kadjie Mudzakir
Kahfie Nazaruddin
Kamran Dikarma
Kedung Darma Romansha
KH. Ahmad Musthofa Bisri
Khansa Arifah Adila
Khoirul Anam
Khulda Rahmatia
Kiki Sulistyo
Komunitas Sastra Mangkubumen
Komunitas-komunitas Teater di Lamongan
Kurniawan
Kurniawan Junaedhie
Kuswaidi Syafi’ie
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Latief S. Nugraha
Leila S. Chudori
Lely Yuana
Leo Tolstoy
Linda Christanty
Linda Sarmili
Lutfi Mardiansyah
M Zaid Wahyudi
M. Adnan Amal
M’Shoe
Maghfur Munif
Mahamuda
Mahmud Jauhari Ali
Mahwi Air Tawar
Maman S. Mahayana
Maratushsholihah
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Magdalena Bhoernomo
Mariana Amiruddin
Mario F. Lawi
Maroeli Simbolon
Martin Aleida
Mashdar Zainal
Mashuri
Mbah Kalbakal
Melani Budianta
Mochtar Lubis
Moh. Dzunnurrain
Mohammad Bakir
Mohammad Kasim
Mohammad Tabrani
Muhammad Ali
Muhammad Idrus Djoge
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhidin M. Dahlan
Mukhsin Amar
Mulyo Sunyoto
Munawir Aziz
Musafir Isfanhari
Mustain
Myra Sidharta
N. Syamsuddin CH. Haesy
Naim
Nanda Alifya Rahmah
Nara Ahirullah
Naskah Teater
Naufal Ridhwan Aly
Nawangsari
Nezar Patria
Niduparas Erlang
Nikita Mirzani
Nirwan Ahmad Arsuka
Nirwan Dewanto
Nur Wahida Idris
Nurel Javissyarqi
Observasi
Ocehan
Pameran Lukisan
Panggung Teater
Pentigraf
Performance Art
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pramoedya Ananta Toer
Pramono
Pringgo HR
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Pustaka Ilalang
PUstaka puJAngga
Puthut EA
Putu Wijaya
R. Toto Sugiharto
Raedu Basha
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Rama Prambudhi Dikimara
Ratih Kumala
Raudal Tanjung Banua
Reiny Dwinanda
Reko Alum
Remy Sylado
Resensi
Reza Aulia Fahmi
Ribut Wijoto
Rikardo Padlika Gumelar
Riki Dhamparan Putra
Risang Anom Pujayanto
Riska Nur Fitriyani
Rofiqi Hasan
Rokhim Sarkadek
Roland Barthes
Rony Agustinus
Rosdiansyah
Rozi Kembara
Rx King Motor
S Yoga
S. Arimba
S. Jai
Sabda Armandio
Sabine Mueller
Sabine Müller
Sabrank Suparno
Saiful Amin Ghofur
Sajak
Samir Amin
Samsudin Adlawi
Samsul Anam
Sapardi Djoko Damono
Sasti Gotama
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sejarah
Selendang Sulaiman
Seno Gumira Ajidarma
Shinta Maharani
Sholihul Huda
Sidik Nugroho
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sitok Srengenge
Siwi Dwi Saputro
Sofyan RH. Zaid
Sohifur Ridho’i
Soni Farid Maulana
Sosiawan Leak
Sri Pudyastuti Baumeister
Sugito Ha Es
Sumani
Sumargono SN
Sunan Bonang
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Suripno
Suryanto Sastroatmodjo
Susianna
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Sutrisno Budiharto
Sutrisno Buyil
Syarif Hidayat Santoso
T Agus Khaidir
T.N Angkasa
T.S. Eliot
Tatan Daniel
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater ESKA
Teater Pendopo nDalem Mangkubumen
Teater Tawon
Tedy Kartyadi
Teguh Winarsho AS
Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo
Tirto Suwondo
Tito Sianipar
Tiya Hapitiawati
Tjahjono Widijanto
Tjoet Nyak Dhien
Toeti Heraty
Toto Sudarto Bachtiar
Tujuh Bukit Kapur
Udin Badruddin
Umbu Landu Paranggi
Undri
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Vitalia Tata
W Haryanto
W.S. Rendra
Wahyu Hidayat
Wahyudi Akmaliah Muhammad
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Jengki Sunarta
Welly Kuswanto
Wulansary
Yasunari Kawabata
Yeni Mulyani
Yetti A. KA
Yohanes Sehandi
Yonathan Rahardjo
Yudha Kristiawan
Yudhistira ANM Massardi
Yukio Mishima
Yusri Fajar
Zakky Zulhazmi
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zuhdi Swt
Zuhkhriyan Zakaria
Aucun commentaire:
Publier un commentaire