mardi 20 avril 2021

Agonia: Romantisme Jember-Jogja

Judul: Agonia: Antologi Puisi Jember–Jogja
Tahun terbitan: 2012
Desain sampul: Halim Bahriz
Tata letak: Yayan Triyansyah
Penerbit: Tikungan Indonesia (Jember) dan Indiebook Corner (Jogja)
 
Peresensi: Vitalia Tata
ekspresionline.com 30 Okt 2018
 
Antologi puisi ini ditulis oleh berbagai orang dari Jember dan Jogja yang berkolaborasi dengan kata-kata dan imajinasi mereka masing-masing. Dalam antologi puisi ini, berbagai tema disuguhkan dengan cukup apik dan mampu mempermainkan emosi pembacanya. Tercatat ada seratus judul puisi yang disuguhkan dalam buku ini. Seratus judul puisi ini melalui tahap seleksi yang cukup ketat karena puisi yang masuk ke pengepul total terdapat 600 puisi dan dipangkas hanya menjadi 100 judul puisi saja.
 
Seratus judul puisi tersebut adalah tulisan dari 45 orang. 22 di antaranya berasal dari Jember dan  23 berasal dari Jogja. Dalam buku ini, satu orang dapat menulis lebih dari satu judul puisi dan bahkan lebih dari lima judul puisi. Hal ini sangat disayangkan karena seperti tidak memberi kesempatan pada penulis lain yang puisinya tidak dimuat karena diborong oleh satu orang tertentu.
 
Memang kriteria penulisan puisi di sini sangat diperhatikan, namun apakah lebih baik apabila satu orang dibatasi jumlah puisi yang akan diterbitkan. Misal, satu orang maksimal tiga puisi yang dipilih dan akan diterbitkan.
 
Dengan pemberlakuan kuota semacam itu, akan ada kesempatan terbuka bagi penulis yang puisinya belum dapat dimuat. Dalam antologi puisi ini, ditemukan pula puisi yang hanya terdiri dari satu kalimat dengan tiga kata saja. Hal ini sungguh amat merugikan baik dari aspek bahan yang digunakan, karena puisi tiga kata ini memakan satu halaman penuh dan terdapat banyak sekali ruang yang tak digunakan.
 
Kumpulan puisi dalam buku ini sangat menyihir dengan aksara dan diksinya yang cukup indah dan nyaman untuk dibaca dan dinikmati. Banyak hati terpikat akan keindahan aksara di dalamnya. Terlebih, buku ini merupakan bentuk dari emosi, inspirasi, dan imajinasi yang tertuang bebas dan liar tanpa ada aturan-aturan yang mengharuskan para penulis puisi ini terpaku pada kaidah tertentu.
 
Pasalnya buku ini berdiri sendiri atau tercipta sendiri karena alirannya yang bersifat indie, di mana aliran ini membebaskan imajinasi tanpa ada batas-batas tertentu. Buku antologi ini tercipta karena adanya ide dari salah satu penerbit indie untuk berkolaborasi dengan penulis yang terdapat di kota lain yaitu Jember. Dan ide dari salah satu penerbit ini disambut baik oleh penerbit buku lainnya yang ada di Kota Jember ini.
 
Buku berjudul Agonia ini terinspirasi dari salah satu judul puisi yang ada di dalam antologi ini yang dibuat oleh Rozi Kembara, penulis yang berasal dari Yogyakarta. Rozi Kembara, yang lahir di Tasikmalaya tanggal 27 Juni 1990 pernah menjalani studi di Universitas Negeri Yogyakarta tepatnya di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). “Agonia” dipilih menjadi judul buku antologi karena isi puisinya yang mewakili seluruh tema yang terkandung dalam puisi-puisi yang ada di buku antologi puisi tersebut.
 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Agonia berarti ‘penderitaan berat’. Puisi “Agonia” ciptaan Rozi Kembara ini selesai ditulis pada tahun 2011, setahun sebelum diterbitkannya Buku Antologi Puisi Jember-Jogja pada 2012 lalu.
 
Selain “Agonia”, puisi ciptaan Rozi Kembara dalam buku antologi puisi ini ada 10 judul, yaitu : “Sore Hari Datang Padaku”, “Roh Masa Silam”, “Kita Nyalakan Lilin dalam Kamar”, “Kenangan yang Lapar”, “Panorama Kepergian”, “Juni: Sebuah Kamar”, “Nyala”, “Mei”, “Hari Keempat Kepergianmu”, dan yang terakhir yaitu “Agonia” itu sendiri.
 
Editor: Agnes Ikandani http://sastra-indonesia.com/2021/04/agonia-romantisme-jember-jogja/

Aucun commentaire:

Publier un commentaire

A. Anzieb A. Muttaqin A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A.S. Laksana Abdurrahman Wahid Acep Zamzam Noor Adhie M Massardi Adin Adrizas Afrilia Afrizal Malna Afrizal Qosim Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahmad Faishal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Jauhari Ahmadun Yosi Herfanda Aik R Hakim Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Albert Camus Alex R. Nainggolan Amanche Franck Amien Kamil Aming Aminoedhin Ana Mustamin Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Annisa Febiola Anton Wahyudi Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Yulianto Arifi Saiman Arswendo Atmowiloto Arung Wardhana Ellhafifie Aryo Bhawono AS Dharta Asarpin Atok Witono Awalludin GD Mualif Ayesha B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Bujono Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bantar Sastra Bengawan Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Berita Foto Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar D. Zawawi Imron Daisy Priyanti Dareen Tatour Daru Pamungkas Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Sukarno Didin Tulus Dina Oktaviani Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dwi Fitria Dwi Klik Santosa E. M. Cioran Ebiet G. Ade Eddi Koben Edi AH Iyubenu Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Permadi Eko Prasetyo Enda Menzies Ernest Hemingway Erwin Setia Esai Evan Gunanzar F. Rahardi Fadllu Ainul Izzi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrozak Fauz Noor Fauzi Sukri Fazar Muhardi Feby Indirani Felix K. Nesi Franz Kafka FX Rudy Gunawan Gesang Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Guntur Budiawan Gus Noy Gusti Eka H.B. Jassin Hamka Hari Purwiati Haris del Hakim Hartono Harimurti Hasan Gauk Hasnan Bachtiar Henriette Marianne Katoppo Herry Lamongan HM. Nasruddin Anshoriy Ch Holy Adib Hudan Hidayat Humam S. Chudori I Nyoman Darma Putra Ida Fitri Idrus Ignas Kleden Ilung S. Enha Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indria Pamuhapsari Irwan Apriansyah Segara Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Zulkarnain J Anto Jadid Al Farisy Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jamal T. Suryanata James Joyce Januardi Husin Jemi Batin Tikal Jo Batara Surya Johan Fabricius John H. McGlynn John Halmahera Jordaidan Rizsyah Juan Kromen Judyane Koz Junaidi Khab Jurnal Kebudayaan The Sandour Jusuf AN K.H. M. Najib Muhammad Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha KH. Ahmad Musthofa Bisri Khansa Arifah Adila Khoirul Anam Khulda Rahmatia Kiki Sulistyo Komunitas Sastra Mangkubumen Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kuswaidi Syafi’ie Lagu Laksmi Shitaresmi Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lely Yuana Leo Tolstoy Linda Christanty Linda Sarmili Lutfi Mardiansyah M Zaid Wahyudi M. Adnan Amal M’Shoe Maghfur Munif Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Mbah Kalbakal Melani Budianta Mochtar Lubis Moh. Dzunnurrain Mohammad Bakir Mohammad Kasim Mohammad Tabrani Muhammad Ali Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Musafir Isfanhari Mustain Myra Sidharta N. Syamsuddin CH. Haesy Naim Nanda Alifya Rahmah Nara Ahirullah Naskah Teater Naufal Ridhwan Aly Nawangsari Nezar Patria Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Observasi Ocehan Pameran Lukisan Panggung Teater Pentigraf Performance Art Pondok Pesantren Al-Madienah Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Puthut EA Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Reko Alum Remy Sylado Resensi Reza Aulia Fahmi Ribut Wijoto Rikardo Padlika Gumelar Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riska Nur Fitriyani Rofiqi Hasan Rokhim Sarkadek Roland Barthes Rony Agustinus Rosdiansyah Rozi Kembara Rx King Motor S Yoga S. Arimba S. Jai Sabda Armandio Sabine Mueller Sabine Müller Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sajak Samir Amin Samsudin Adlawi Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Shinta Maharani Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Pudyastuti Baumeister Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Sunan Bonang Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Suripno Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Sutrisno Buyil Syarif Hidayat Santoso T Agus Khaidir T.N Angkasa T.S. Eliot Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater ESKA Teater Pendopo nDalem Mangkubumen Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo Tirto Suwondo Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Tujuh Bukit Kapur Udin Badruddin Umbu Landu Paranggi Undri Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vitalia Tata W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wulansary Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusri Fajar Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zuhdi Swt Zuhkhriyan Zakaria