
Folklor Jawa Timur Dalam Seni Pertunjukan
Tim Konservasi Budaya Jawa Timur
Ketua Tim: Wulansary
Penerbit: Dewan Kesenian Jawa Timur
Secara sederhana folklor merupakan suatu bentuk komunikasi antar generasi dengan cara "titip pesan budaya" dari generasi terdahulu kepada generasi-generasi setelahnya.Folklor adalah kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan maupun isyarat.
Karena folklor bersifat tidak tertulis dan juga dampak kemajuan jaman dan perubahan sosio-budaya yang ada di masyarakat maka keberadaan folklor ini menjadi tersisihkan dan bahkan berpotensi punah. Padahal di balik setiap penciptaan folklor tentu terdapat muatan-muatan yang hendak disampaikan ke generasi selanjutnya sebagai pelestari budaya.Terutama folklor berupa cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai luhur kearifan lokal terkadang tidak dipahami oleh kebanyakan masyarakat kita.
Kalaupun cerita rakyat bisa diturunkan dan kemudian dibukukan sebagai upaya pelestarian budaya namun nilai-nilai kearifan lokal yang lebih dalam dan implisit, seringkali tidak sampai dipahami dan turut disampaikan ke generasi selanjutnya. Oleh karenanya akan terjadi putusnya pemahaman identitas multidimensi suatu masyarakat tertentu tentang dirinya sendiri.
Buku ini adalah upaya untuk mengkaji nilai-nilai kearifan lokal dan pesan implisit/tersirat yang terdapat dalam folklor di Jawa Timur. Dengan metode etnografi-penelitian lapangan berupa observasi, wawancara serta tinjauan dokumentasi yang pernah ada, maka kami tim konservasi budaya DKJT menyajikan beberapa folklor yang ada di Jawa Timur yakni Malang, Surabaya, Lamongan, Ponorogo dan Mojokerto yang berkembang dalam seni pertunjukan.
***
Aucun commentaire:
Publier un commentaire