mardi 20 juillet 2021

Komunitas dan Buku Sastra

Aming Aminoedhin
surabayapost.co.id
 
Komunitas Sastra
 
Di Jawa Timur memang cukup banyak berdiri komunitas sastra, baik di kota Surabaya maupun di kota-kota kecil, semacam: Ngawi, Lamongan, Tulungagung, Bojonegoro, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Lumajang, Batu, Jombang, Sidoarjo, dan Gresik.
 
Untuk menyebutkan beberapa nama yang pernah ada, misalnya: Forum Apresiasi Sastra Surabaya (FASS, PPIA Surabaya), Surabaya Poetry Community (Surabaya), Komunitas Sastra Luar Pagar (Unair, Surabaya), Sanggar Sastra Kalimas-nya Tengsoe Tjahjono (Surabaya), Sanggar Sastra Ketintang (IKIP Surabaya), Bengkel Muda Surabaya (BMS), Paguyuban Pengarang sastra Jawa Surabaya (PPSJS), Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS), Komunitas Sastra Teater Persada dan Komunitas Sastra Lingkar Tanah Kapur (Ngawi), Komunitas Sastra Teater Lamongan (Kostela, Lamongan), Sanggar Dian (Lumajang), Sanggar Triwida (Tulungagung, Trenggalek, dan Blitar), Pamarsudi Basa Jawi Bojonegoro (PSJB), ARS (Alam Ruang Sastra Sidoarjo), Komunitas Lingkar Sastra Junok (Bangkalan), Sanggar Sastra SD Jombatan (Jombang), dan banyak lagi.
 
Dari sekian banyak komunitas sastra yang ada, memang tidak banyak mau menerbitkan buku sastra. Jika mau mencatat, mungkin ada: FASS, Komunitas Sastra Teater Persada, Sastra Lingkar Tanah Kapur, Kostela, Kalimas, Ketintang, PPSJS, Triwida, PSJB, dan beberapa komunitas yang lain. Itu pun tidak banyak jumlah penerbitannya. Biasanya, menerbitkan sekali kumpulan puisi, lantas komunitas itu mati. Menyedihkan memang, tapi tidaklah kita lantas surut menulis sastra, dan surut membuat komunitasnya.
 
Forum Apresiasi Sastra Surabaya (FASS) yang berpangkalan di PPIA, Jalan Dr. Soetomo, yang lantas pindah di Dharmahusada Indah Barat, Surabaya; di mana saya pernah jadi motivatornya itu, juga tidak banyak menerbitkan buku. Jika mau mencatat hanya: Nuansa Biru, Reportase Sunyi, Gelombang, dan kumpulan puisi Festival Puisi XIII.
 
Sementara itu komunitas Tanah Persada, menerbitkan: Tanah Persada, Tanah Kapur, dan Tanah Rengkah. Komunitas Sastra Lingkar Tanah Kapur menerbitkan: Surat dari Ngawi, Secangkir Kopi Buat Kota Ngawi, Suluk Hitam Perjalanan Hitam. Surabaya Poetry Community menerbitkan: Mataku Mata Ikan, Cerita Buat Putri Rajab, Pengantin Lumpur. Sanggar Sastra Kalimas menerbitkan Dialog Warung Kaki Lima; dan Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan), yang dimotori Herry Lamongan ini, cukup banyak menerbitkan buku-buku sastra (data saya tidak lengkap), baik kumpulan puisi maupun cerpen. Begitu pula komunitas BMS (Bengkel Muda Surabaya). Lantas PPSJS menerbitkan kumpulan guritan Kabar saka Bendulmrisi, dan mungkin sederet lagi yang bisa kita tuliskan dalam tulisan lain.
 
Semua yang saya sebutkan di atas, hanyalah beberapa contoh komunitas sastra dan penerbitannya. Datanya memang tidak lengkap, tapi dari data di atas membuktikan bahwa komunitas sastra di Jawa Timur, cukup banyak jumlahnya, serta mereka mau menerbitkan buku-buku sastra. Meski masih ada juga yang sangat sederhana (stensilan/fotokopian), ada juga yang sudah dicetak baik, dan ber-ISBN sebagai buku yang berstandar nasional.
 
Bagaimana FSBS
 
Komunitas yang berawakkan dari komunitas sastrawan Jawa Timur, yang terdiri dari sastrawan yang menulis dengan menggunakan media bahasa Indonesia, dan media bahasa Jawa. Berdiri sejak 2 Desember 2005 lalu, ketika akan menerbitkan kumpulan sajak bertajuk ‘Malsasa’.
 
Beberapa nama yang ikut memotori ini, sebut saja Aming Aminoedhin, Sugeng Adipitoyo, Anang Santosa, dan W. Haryanto. Nama lain yang lebih yunior, ada: AF Tuasikal, dan Fahmi Faqih.
 
Awalnya berangkat dari pertemuan warungkopian yang biasa mangkal di Warung Delima, alias Delapan Lima, Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya. Dari hasil kongkow-kongkow itulah, yang kemudian melahirkan beberapa ide membentuk komunitas ini, yang akan menerbitkan antologi puisi dan geguritan.Terbentuklah kemudian komunitas bernama Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS), yang terdiri sastrawan Indonesia dan Jawa tersebut. Dari hasil pertemuan nonformal inilah yang kemudian benar-benar melahirkan sebuah antologi puisi dan geguritan ‘Malsasa 2005’ yang dibacakan para penyair dan pengguritnya di Galeri Seni, Dewan Kesenian Surabaya, Jalan Gubernur Suryo 15 Surabaya.
 
Secara formal pertemuan rekan-rekan Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) tidak pernah rutin, tapi secara nonformal bertemu dan berembug pada acara-acara pentas seni yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur di Gentengkali. Bahkan terkadang, secara spontanitas, tapi ternyata dapat terealitaskan kegiatannya. Tidak hanya berupa pentas sastra dan bedah buku; tapi juga penerbitan buku, utamanya buku sastra.
 
Secara hitungan, penerbitannya sudah lumayan banyak buku yang telah dan akan diterbitkan oleh Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS), antara lain: Malsasa (antologi puisi dan geguritan, 2005), Tanpa Mripat, karya Aming Aminoedhin (kumpulan geguritan gagrag anyar, 2006), Mampir Ngombe karya Indri S. Diarwanti (kumpulan geguritan gagrag anyar, 2006), Timbil karya Trinil (kumpulan wacan bocah, 2006), Surabaya 714 (antologi malam sastra surabaya, 2007), Sajak Kunang-Kunang dan Kupu-Kupu karya Aming Aminoedhin (kumpulan sajak anak-anak, 2008), Senyum Rel Kian Jauh karya AF Tuasikal (kumpulan puisi, 2008), dan Memutih Putih Begitu Jernih karya Aming Aminoedhin (kumpulan puisi, 2008).
 
Buku-buku di atas semuanya telah beredar di masyarakat, dan cukup mendapatkan respons positif masyarakat sastra Jawa Timur. Sedangkan ketiga buku yang disebut terakhir adalah tinggal launching-nya saja di awal tahun ini.
 
Secara hitungan Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) telah dua kali menerbitkan kumpulan puisi dan geguritan (tergabung dalam satu buku), dalam rangka memeriahkan acara Malam Sastra Surabaya atau lebih dikenal dengan Malsasa. Terbit pertama pada tahun 2005 dan disusul tahun 2007. Tahun 2005 melibatkan sejumlah 25 penyair dan 7 penggurit, ikut bergabung dalam kumpulan “Malsasa 2005,” sedangkan pada tahun 2007 ada 34 penyair dan 14 penggurit karya-karyanya masuk di antologi ‘Surabaya 714’.
 
Malsasa 2009, Adakah?
 
Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) yang telah dua kali menerbitkan kumpulan puisi dan geguritan Malam Sastra Surabaya (Malsasa) 2005 dan 2007, maka pada tahun 2009, dituntut kembali untuk menerbitkan dan menggelarpentaskan Masasa ini. Secara historis Malsasa memang selalu mebukukan kumpulan puisi dan geguritan sastrawan, dan sekaligus mengacarakan pentasnya. Apabila bicara Malsasa, memang seharusnya dua tahunan acara ini kembali digelar. Tapi persoalannya, komunitas Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) ini, jarang sekali mengadakan pertemuan. Ini yang menjadikan kendala, adakah Malsasa tahun ini bisa digelarpentaskan kembali?
 
Beberapa rekan penyair memang menanyakan hal ini, tapi saya sebagai ketua Forum Sastra Bersama Surabaya (FSBS) belum bisa menjawab dengan pasti.
 
Selama ini kegiatan ini memang selalu didanai secara patungan, adakah tahun ini masih patungan? Atau mungkin ada pihak sponsor yang mau mendanai?
 
Mari kita bicarakan bersama, mumpung masih di awal tahun. Kapan? Terserah rekan-rekan sastrawan?

Desaku Canggu, 17 Januari 2009. http://sastra-indonesia.com/2009/02/komunitas-dan-buku-sastra/

Aucun commentaire:

Publier un commentaire

A. Anzieb A. Muttaqin A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A.S. Laksana Abdurrahman Wahid Acep Zamzam Noor Adhie M Massardi Adin Adrizas Afrilia Afrizal Malna Afrizal Qosim Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahmad Faishal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Jauhari Ahmadun Yosi Herfanda Aik R Hakim Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Albert Camus Alex R. Nainggolan Amanche Franck Amien Kamil Aming Aminoedhin Ana Mustamin Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Annisa Febiola Anton Wahyudi Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Yulianto Arifi Saiman Arswendo Atmowiloto Arung Wardhana Ellhafifie Aryo Bhawono AS Dharta Asarpin Atok Witono Awalludin GD Mualif Ayesha B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Bujono Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bantar Sastra Bengawan Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Berita Foto Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar D. Zawawi Imron Daisy Priyanti Dareen Tatour Daru Pamungkas Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Sukarno Didin Tulus Dina Oktaviani Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dwi Fitria Dwi Klik Santosa E. M. Cioran Ebiet G. Ade Eddi Koben Edi AH Iyubenu Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Permadi Eko Prasetyo Enda Menzies Ernest Hemingway Erwin Setia Esai Evan Gunanzar F. Rahardi Fadllu Ainul Izzi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrozak Fauz Noor Fauzi Sukri Fazar Muhardi Feby Indirani Felix K. Nesi Franz Kafka FX Rudy Gunawan Gesang Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Guntur Budiawan Gus Noy Gusti Eka H.B. Jassin Hamka Hari Purwiati Haris del Hakim Hartono Harimurti Hasan Gauk Hasnan Bachtiar Henriette Marianne Katoppo Herry Lamongan HM. Nasruddin Anshoriy Ch Holy Adib Hudan Hidayat Humam S. Chudori I Nyoman Darma Putra Ida Fitri Idrus Ignas Kleden Ilung S. Enha Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indria Pamuhapsari Irwan Apriansyah Segara Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Zulkarnain J Anto Jadid Al Farisy Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jamal T. Suryanata James Joyce Januardi Husin Jemi Batin Tikal Jo Batara Surya Johan Fabricius John H. McGlynn John Halmahera Jordaidan Rizsyah Juan Kromen Judyane Koz Junaidi Khab Jurnal Kebudayaan The Sandour Jusuf AN K.H. M. Najib Muhammad Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha KH. Ahmad Musthofa Bisri Khansa Arifah Adila Khoirul Anam Khulda Rahmatia Kiki Sulistyo Komunitas Sastra Mangkubumen Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kuswaidi Syafi’ie Lagu Laksmi Shitaresmi Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lely Yuana Leo Tolstoy Linda Christanty Linda Sarmili Lutfi Mardiansyah M Zaid Wahyudi M. Adnan Amal M’Shoe Maghfur Munif Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Mbah Kalbakal Melani Budianta Mochtar Lubis Moh. Dzunnurrain Mohammad Bakir Mohammad Kasim Mohammad Tabrani Muhammad Ali Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Musafir Isfanhari Mustain Myra Sidharta N. Syamsuddin CH. Haesy Naim Nanda Alifya Rahmah Nara Ahirullah Naskah Teater Naufal Ridhwan Aly Nawangsari Nezar Patria Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Observasi Ocehan Pameran Lukisan Panggung Teater Pentigraf Performance Art Pondok Pesantren Al-Madienah Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Puthut EA Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Reko Alum Remy Sylado Resensi Reza Aulia Fahmi Ribut Wijoto Rikardo Padlika Gumelar Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riska Nur Fitriyani Rofiqi Hasan Rokhim Sarkadek Roland Barthes Rony Agustinus Rosdiansyah Rozi Kembara Rx King Motor S Yoga S. Arimba S. Jai Sabda Armandio Sabine Mueller Sabine Müller Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sajak Samir Amin Samsudin Adlawi Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Shinta Maharani Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Pudyastuti Baumeister Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Sunan Bonang Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Suripno Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Sutrisno Buyil Syarif Hidayat Santoso T Agus Khaidir T.N Angkasa T.S. Eliot Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater ESKA Teater Pendopo nDalem Mangkubumen Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo Tirto Suwondo Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Tujuh Bukit Kapur Udin Badruddin Umbu Landu Paranggi Undri Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vitalia Tata W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wulansary Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusri Fajar Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zuhdi Swt Zuhkhriyan Zakaria