vendredi 27 août 2021

Novel, Dear Coboy Junior (Mahmud Jauhari Ali)

Judul Buku: Dear Coboy Junior: I Will Always Support You pluk
Penulis: Mahmud Jauhari Ali
Penerbit: Araska, Cetakan I, Mei 2014
Tahun Terbit: Mei 2014
Tebal Halaman: 12×19 cm, 200 halaman
Peresensi: Riska Nur Fitriyani *
 
Mahmud Jauhari Ali seorang penulis yang lahir di Banjarmasin pada tanggal 15 Januari 1982. Tulisan-tulisannya pernah di muat di surat kabar harian, majalah, tabloid, jurnal ilmiah, dan beberapa antalogi. Salah satu hasil karyanya yaitu novel yang berjudul “Dear Coboy Junior:I Will Always Support You” bukan sekedar menceritakan tentang para idola dan masing-masing penggemar mereka, tetapi akan ditunjukkan akan pentingnya persahabatan dan juga cinta tulus meski ada anggota yang di dalamnya sudah tidak bersama lagi. Bahasa yang digunakan juga sesuai dengan bahasa anak remaja masa kini. Sampul buku yang menarik membuat daya pikat terhadap seseorang yang melihatnya untuk segera membaca novel ini.
 
Wenda, Latifah, Tiffany, dan Maria adalah para Commate, sebutan penggemar Coboy Junior yang terdiri dari Iqbaal, Kiky, Aldi, dan Bastian. Namun, ketika Bastian sudah dipastikan keluar dari Coboy Junior para penggemar mereka sangat sedih. Terkhusus,para penggemar bastian. Coboy Junior pun berubah nama menjadi CJR. Wenda adalah salah seorang yang merasa terpukul atas keputusan Bastian idolanya tersebut. Sejak keluar dari Coboy Junior, Bastian terus menuai cibiran bahwa keluarnya dirinya untuk mencari sensasi untuk solo karirnya ke depan. Wenda pun sebagai fansnya terus membelanya di dunia maya.
 
Kemudian ada novel yang isinnya mengesankan penulisnya sentimen terhadap Coboy Junior dan Bastian. Maria memberi tahukannya kepada ketiga sahabatnya itu. Karena Wenda, Latifah, dan Tiffany sangat penasaran, meraka pun segera membeli novel itu. Setelah membaca novel tersebut Wenda benar-benar marah kepada penulisnya, menurutnya penulis itu sentimen terhadap Coboy Junior dan Bastian. Namun, pada akhirnya Wenda tidak lagi menyalahkan penulis novel itu.
 
Para personil CJR akan mengadakan syuting di AmerikaSerikat untuk film kedua mereka, yakni CJR The Movie 2. Hal itu membuat para Comate senang. Mereka berharap Bastian ikut terlibat dalam film itu. Latifah, Tiffany, Maria, dan Wenda pun tak sabar menanti tayangnya film tersebut. Keempat gadis remaja itu merencanakan nonton bareng sekaligus untuk reunian. Sampai waktu penayangannya film itu tiba mereka sangat antusias, hingga mereka menonton dua kali.
 
CJR The Movie 2 sudah selesai tayang perdana secara serentak di bioskop seluruh Indonesia. Ketiga sahabatnya Maria, Wenda, dan Tiffany sudah pulang ke rumah masing-masing setelah berlibur beberapa hari di Jogja tempat Latifah Tinggal. Masih berkesan dalam diri mereka tentang acara nobar dan reunian mereka. Sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membuat artikel tentang penilaiannya terhadap CJR The Movie 2.
 
Setelah mereka berhasil membuat artikel tersebut Wenda, Latifah, Tiffany, dan Maria mengunggahnya dalam blog mereka banyak komentar yang mendukungnya. Keempat gadis ABG itu akan menerbitkan artikelnya. Namun, setelah menungguselama dua bulan naskah mereka di tolak. Dan akhirnya mereka punya ide untuk menerbitkannya secara indie. Kemudian mereka berkumpul di Bandung di acara jumpa penggemar CJR dan Bastian. Disesi tanya jawab banyak yang menanyakan mengapa boyband itu tak kembali seperti dulu. Dan, sebelum para dol itu meninggalkan panggung, Tiffany, Latifah, Maria, dan Wenda berhsil menyerahkan buku merekaaitu di tangan para idola masing-masing. Sebagai tanda terimakasih Aldi, Kiky, Iqbaal, dan Bastian mengajak mereka naik panggung dan foto bareng.
 
CJR dan Bastian tampil bareng di acara yang digelar oleh salah satu stasiun televisiswasta nasional. Mereka tampil secara mempesona dan nampak begitu akrab. Hal itu dimaknai positif oleh para Comate terlebih Tiffany, Maria, Wendan, dan Latifah. Mereka menganggap sinya untuk bergabungnya kembali boyband itu. Kemudian mereka membuat puisi dan diunggahnya lewat blog masing-masing. Tak lama emudian komentar-komentar datang menghiasi akun mereka. Sementara media massa gencar memberitakan keempat idola remaja itu. Ketidak jelasan membuat banyak orang penasaran. Sementara CJR masih terus berjaya tanpa Bastian.
 
Ceritanya begitu menyentuh dan mengalir seakan pembaca mengalami berbagai problema yang melilit sang tokoh dalam mesupport idolanya. Penulis secara tidak langsung mengajak pembaca untuk mengetahui betapa pentingnya persahabatan dan juga cinta tulus kepada sahabat agar bisa dijadikan sebagai contoh dalam menjalankan kehidupan nyatanya. Pembaca semakin tertarik akan kisah-kisah hubungan persahabatan yang digambarkan secara menarik dan utuh, dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh para pembaca karena sesuai dengan bahasa yang digunakan oleh para remaja masa kini. Dalam novel “Dear Coboy Junior: I Will Support You” dituliskan beberapa puisi pada halaman 181-189 sehingga dapat menginspirasi pembaca, selain itu juga terdapat beberapa lirik lagu dari Coboy Junior yang sekarang berganti nama menjadi CJR dan lirik lagu dari penyanyi Delon yang berjudul Karena Cinta. Dengan demikian akan semakin menambah wawasan pembaca dalam dunia musik dan sebagai sumber belajar dari pengalaman sang tokoh dalam cerita tersebut.
 
Kekurangan dari novel ini ada beberapa tulisan yang salah cetak misalnya saja kata CRJ yang ditulis pada novel tersebut seharusnya ditulis CJR, kata berahutan yang seharusnya ditulis bersahutan, nama Wena yang seharusnya Wenda,dan masih banyak yang lain. Kata- kata yang salah cetak itu mengharuskan pembaca lebih teliti dalam memahami tulisan yang salah dengan tulisan yang benar. Harga novel terlalu mahal seharusnya disesuaikan dengan pembeli yang sebagian besar adalah anak remaja yang masih sekolah. Akhir cerita tersebut juga tidak diceritakan dengan baik dan sangat memaksakan dengan membuat penasaran banyak orang tentang kelanjutan hubungan antara mantan personil boyband dengan anggota personil boybandnya yang sekarang.
 
Dengan membaca novel ini kita akan mengetahui betapa berharganya sahabat dan betapa pentingnya cinta yang tulus dari kita untuk sahabat kita. Novel ini juga menunjukkan bagaimana cara mesupport idolanya dengan sungguh-sungguh, dan ada kebahagiaan pada akhirnya jika kita mau berusaha. Jangan meniru hal- hal negatif yang ditunjukkan dari cerita ini.

*) Mahasiswa Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. http://sastra-indonesia.com/2015/01/novel-dear-coboy-junior-mahmud-jauhari-ali/

Aucun commentaire:

Publier un commentaire

A. Anzieb A. Muttaqin A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A.S. Laksana Abdurrahman Wahid Acep Zamzam Noor Adhie M Massardi Adin Adrizas Afrilia Afrizal Malna Afrizal Qosim Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahmad Faishal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Jauhari Ahmadun Yosi Herfanda Aik R Hakim Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Albert Camus Alex R. Nainggolan Amanche Franck Amien Kamil Aming Aminoedhin Ana Mustamin Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Annisa Febiola Anton Wahyudi Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Yulianto Arifi Saiman Arswendo Atmowiloto Arung Wardhana Ellhafifie Aryo Bhawono AS Dharta Asarpin Atok Witono Awalludin GD Mualif Ayesha B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Bujono Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bantar Sastra Bengawan Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Berita Foto Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar D. Zawawi Imron Daisy Priyanti Dareen Tatour Daru Pamungkas Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Sukarno Didin Tulus Dina Oktaviani Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dwi Fitria Dwi Klik Santosa E. M. Cioran Ebiet G. Ade Eddi Koben Edi AH Iyubenu Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Permadi Eko Prasetyo Enda Menzies Ernest Hemingway Erwin Setia Esai Evan Gunanzar F. Rahardi Fadllu Ainul Izzi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrozak Fauz Noor Fauzi Sukri Fazar Muhardi Feby Indirani Felix K. Nesi Franz Kafka FX Rudy Gunawan Gesang Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Guntur Budiawan Gus Noy Gusti Eka H.B. Jassin Hamka Hari Purwiati Haris del Hakim Hartono Harimurti Hasan Gauk Hasnan Bachtiar Henriette Marianne Katoppo Herry Lamongan HM. Nasruddin Anshoriy Ch Holy Adib Hudan Hidayat Humam S. Chudori I Nyoman Darma Putra Ida Fitri Idrus Ignas Kleden Ilung S. Enha Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indria Pamuhapsari Irwan Apriansyah Segara Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Zulkarnain J Anto Jadid Al Farisy Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jamal T. Suryanata James Joyce Januardi Husin Jemi Batin Tikal Jo Batara Surya Johan Fabricius John H. McGlynn John Halmahera Jordaidan Rizsyah Juan Kromen Judyane Koz Junaidi Khab Jurnal Kebudayaan The Sandour Jusuf AN K.H. M. Najib Muhammad Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha KH. Ahmad Musthofa Bisri Khansa Arifah Adila Khoirul Anam Khulda Rahmatia Kiki Sulistyo Komunitas Sastra Mangkubumen Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kuswaidi Syafi’ie Lagu Laksmi Shitaresmi Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lely Yuana Leo Tolstoy Linda Christanty Linda Sarmili Lutfi Mardiansyah M Zaid Wahyudi M. Adnan Amal M’Shoe Maghfur Munif Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Mbah Kalbakal Melani Budianta Mochtar Lubis Moh. Dzunnurrain Mohammad Bakir Mohammad Kasim Mohammad Tabrani Muhammad Ali Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Musafir Isfanhari Mustain Myra Sidharta N. Syamsuddin CH. Haesy Naim Nanda Alifya Rahmah Nara Ahirullah Naskah Teater Naufal Ridhwan Aly Nawangsari Nezar Patria Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Observasi Ocehan Pameran Lukisan Panggung Teater Pentigraf Performance Art Pondok Pesantren Al-Madienah Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Puthut EA Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Reko Alum Remy Sylado Resensi Reza Aulia Fahmi Ribut Wijoto Rikardo Padlika Gumelar Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riska Nur Fitriyani Rofiqi Hasan Rokhim Sarkadek Roland Barthes Rony Agustinus Rosdiansyah Rozi Kembara Rx King Motor S Yoga S. Arimba S. Jai Sabda Armandio Sabine Mueller Sabine Müller Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sajak Samir Amin Samsudin Adlawi Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Shinta Maharani Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Pudyastuti Baumeister Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Sunan Bonang Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Suripno Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Sutrisno Buyil Syarif Hidayat Santoso T Agus Khaidir T.N Angkasa T.S. Eliot Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater ESKA Teater Pendopo nDalem Mangkubumen Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo Tirto Suwondo Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Tujuh Bukit Kapur Udin Badruddin Umbu Landu Paranggi Undri Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vitalia Tata W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wulansary Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusri Fajar Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zuhdi Swt Zuhkhriyan Zakaria