samedi 20 juin 2020

Budaya Ceblok Branjang


Rakai Lukman

Indonesia adalah Negara kepulauan yang terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Hampir seluruh perairannya bagian Samudera Pasifik, kecuali lautan Sawuh dan laut Timor, merupakan perbatasan Samudera Hindia. Wilayah perairan di sebelah Barat Sumatera dan Nusa Tenggara, termasuk Samudera Hindia. Lautan di Indonesia memiliki topografi yang kompleks, di kawasan barat perairannya, dasar lautannya menunjukan bentuk sederhana, atau hampir seragam, tapi di sebelah timurnya keadaan dasar laut berbentuk majemuk, tak teratur dan rumit. Namun hampir seluruh perairan Indonesia, bentuk dasar lautnya banyak dijumpai, semisal paparan, lereng, cekung yang dalam berupa basin dan palung, punggung-punggung atau tanggul-tanggul laut, terumbu karang, atol, beting, gosong dsb.

Kedalaman perairan di Indonesia berkisar antara beberapa puluh kilometer di daerah paparan sampai ribuan meter daerah basin dan palung. Dasar laut terdalam di perairan Laut Banda yang dinamai Weber Deep, kedalamannya 7.440 m. Perairan di Indonesia dapat dibagi di antaranya Laut Cina Selatan, yang merupakan sebagian dari paparan Sunda. Dasar perairannya dangkal hampir rata. Secara tidak langsung, dasar perairan ini dihubungkan dengan Samudera Pasifik. Paparan Sunda menghubungkan pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa dengan daratan Asia. Paparan Sunda ini bagian dari kita yang mencakup Selat Malaka dan Laut Jawa. (Jelajah Ilmu Pengetahuan: Samudera 1: Delik Iskandar Dkk.) Laut Jawa ini dihuni masyarakat pesisir yang profesi hidupnya nelayan.
***

Manusia mempergunakan sumber daya alam untuk kebutuhan hidupnya, termasuk masyarakat pesisir menangkap ikan sebagai mata pencaharian. Para nelayan mencari ikan di laut biasanya berlayar di dekat pantai, terutama daerah-daerah teluk. Termasuk wilayah pesisir utara Gresik, dan Lamongan. Ini melahirkan Kebudayaan Nelayan, yang hidup dalam Fishing Communities. Secara khusus, desa-desa nelayan tinggal di daerah muara sungai atau sekitar teluk. Lokasi di sekitar muara ini memudahkan nelayan melabuhkan perahunya. Suatu teluk seringkali banyak ikannya, karena kawanan ikan yang menyusuri pantai pada musim tertentu biasanya memasuki teluk untuk bertelur.

Suatu kebudayaan nelayan tentunya memiliki dan mengetahui teknologi pembuatan perahu, navigasi laut, organisasi sosial yang menampung suatu pembagian kerja antar nelayan-pelaut, pemilik perahu dan tukang pembuat perahu. Sedang sistem religi biasanya mengandung unsur-unsur keyakinan, upacara-upacara, serta laku ilmu gaib yang erat hubungannya dengan presepsi mereka mengenai kelautan. Di antara tradisi sekitar laut Jawa, misalkan sedekah laut, petik laut, larung sesaji, dan peristiwa kebudayaan yang menggunakan teknologi tradisional ialah Branjang. Dalam hal ini adanya prosesi ritual Ceblok Branjang, yang biasanya diiiringi perayaan serta pesta rakyat.

Branjang bisa bermacam-macam, tergantung lokasinya, kalau di sungai dinamai anco, atau biasanya Orang-orang Bengawan menamai kegiatan mbranjang dengan nganco. Branjang laut ialah alat perangkap ikan yang terbuat dari bambu, biasanya dibuat sekitar tiga mil dari bibir laut dan kedalaman air laut minimal enam meter. Ratusan bambu ditancapkan satu persatu, kemudian diikat dengan tali tampar yang membentuk segi empat, sedang ujung bambu dibiarkan menjuntai (liputan6.com). Adapun pada bagian tengahnya dipasang jaring. Pada keempat sisinya terdapat bambu-bambu saling menyilang, agar bagannya tetap kokoh berdiri. Di tengahnya, ada gubuk sederhana yang berfungsi sebagai pelindung, menaruh lampu dan melihat ikan (Deni J, nelayan pantura). Dan dalam pemasangannya dibutuhkan kerjasama atau gotong-royong bahu-membahu, sekaligus diperlukan ritus serta ritual khusus dalam melakoni Ceblok Branjang.

Ceblok Branjang merupakan kegiatan konservasi budaya dari abrasi lingkungan, pemikiran, teknologi serta pengurukan bibir-bibir pantai. Kegiatan ini digelar sebagai wujud pentingnya melestarikan tradisi pesisir yang lambat laun terkikis oleh perkembangan zaman. Festival ini diadakan Sanggar Pasir Ujung Pangkah Gresik, bagi langkah pelaku kebudayaan yang aktif, tumbuh berkembang demi harmonisasi manusia bersama alam sekitarnya dapat tercipta lestari.

Lestari Alam, Lestari Laut
Salam Budaya, Salam Berdaya.
http://sastra-indonesia.com/2020/02/budaya-ceblok-branjang/

Aucun commentaire:

Publier un commentaire

A. Anzieb A. Muttaqin A. Syauqi Sumbawi A.P. Edi Atmaja A.S. Laksana Abdurrahman Wahid Acep Zamzam Noor Adhie M Massardi Adin Adrizas Afrilia Afrizal Malna Afrizal Qosim Aguk Irawan MN Agus B. Harianto Agus Himawan Agus Noor Agus R. Sarjono Agus R. Subagyo Agus Sulton Agus Sunyoto Ahmad Faishal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Jauhari Ahmadun Yosi Herfanda Aik R Hakim Akhmad Sekhu Akhudiat Akmal Nasery Basral Albert Camus Alex R. Nainggolan Amanche Franck Amien Kamil Aming Aminoedhin Ana Mustamin Andra Nur Oktaviani Andrenaline Katarsis Anindita S. Thayf Anjrah Lelono Broto Annisa Febiola Anton Wahyudi Aprinus Salam Arafat Nur Arie MP Tamba Arif Yulianto Arifi Saiman Arswendo Atmowiloto Arung Wardhana Ellhafifie Aryo Bhawono AS Dharta Asarpin Atok Witono Awalludin GD Mualif Ayesha B Kunto Wibisono Badaruddin Amir Balada Bambang Bujono Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Bantar Sastra Bengawan Beni Setia Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Berita Foto Bernadette Aderi Bernando J. Sujibto Binhad Nurrohmat Boy Mihaballo Budaya Budi Darma Bustan Basir Maras Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar D. Zawawi Imron Daisy Priyanti Dareen Tatour Daru Pamungkas Dedy Tri Riyadi Deni Jazuli Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dharmadi Dhenok Kristianti Dian Sukarno Didin Tulus Dina Oktaviani Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dwi Fitria Dwi Klik Santosa E. M. Cioran Ebiet G. Ade Eddi Koben Edi AH Iyubenu Edy A Effendi Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Permadi Eko Prasetyo Enda Menzies Ernest Hemingway Erwin Setia Esai Evan Gunanzar F. Rahardi Fadllu Ainul Izzi Fahrudin Nasrulloh Faidil Akbar Fairuzul Mumtaz Fajar Alayubi Farah Noersativa Faris Al Faisal Fatah Yasin Noor Fathoni Mahsun Fathurrozak Fauz Noor Fauzi Sukri Fazar Muhardi Feby Indirani Felix K. Nesi Franz Kafka FX Rudy Gunawan Gesang Gola Gong Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Guntur Budiawan Gus Noy Gusti Eka H.B. Jassin Hamka Hari Purwiati Haris del Hakim Hartono Harimurti Hasan Gauk Hasnan Bachtiar Henriette Marianne Katoppo Herry Lamongan HM. Nasruddin Anshoriy Ch Holy Adib Hudan Hidayat Humam S. Chudori I Nyoman Darma Putra Ida Fitri Idrus Ignas Kleden Ilung S. Enha Imam Muhayat Imam Muhtarom Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indonesia O’Galelano Indra Tjahyadi Indria Pamuhapsari Irwan Apriansyah Segara Isbedy Stiawan Z.S. Iskandar Zulkarnain J Anto Jadid Al Farisy Jakob Oetama Jalaluddin Rakhmat Jamal T. Suryanata James Joyce Januardi Husin Jemi Batin Tikal Jo Batara Surya Johan Fabricius John H. McGlynn John Halmahera Jordaidan Rizsyah Juan Kromen Judyane Koz Junaidi Khab Jurnal Kebudayaan The Sandour Jusuf AN K.H. M. Najib Muhammad Kadjie Mudzakir Kahfie Nazaruddin Kamran Dikarma Kedung Darma Romansha KH. Ahmad Musthofa Bisri Khansa Arifah Adila Khoirul Anam Khulda Rahmatia Kiki Sulistyo Komunitas Sastra Mangkubumen Komunitas-komunitas Teater di Lamongan Kurniawan Kurniawan Junaedhie Kuswaidi Syafi’ie Lagu Laksmi Shitaresmi Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lely Yuana Leo Tolstoy Linda Christanty Linda Sarmili Lutfi Mardiansyah M Zaid Wahyudi M. Adnan Amal M’Shoe Maghfur Munif Mahamuda Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Maman S. Mahayana Maratushsholihah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mariana Amiruddin Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Martin Aleida Mashdar Zainal Mashuri Mbah Kalbakal Melani Budianta Mochtar Lubis Moh. Dzunnurrain Mohammad Bakir Mohammad Kasim Mohammad Tabrani Muhammad Ali Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Mukhsin Amar Mulyo Sunyoto Munawir Aziz Musafir Isfanhari Mustain Myra Sidharta N. Syamsuddin CH. Haesy Naim Nanda Alifya Rahmah Nara Ahirullah Naskah Teater Naufal Ridhwan Aly Nawangsari Nezar Patria Niduparas Erlang Nikita Mirzani Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nur Wahida Idris Nurel Javissyarqi Observasi Ocehan Pameran Lukisan Panggung Teater Pentigraf Performance Art Pondok Pesantren Al-Madienah Pramoedya Ananta Toer Pramono Pringgo HR Prosa Pudyo Saptono Puisi Pustaka Ilalang PUstaka puJAngga Puthut EA Putu Wijaya R. Toto Sugiharto Raedu Basha Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Rama Prambudhi Dikimara Ratih Kumala Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Reko Alum Remy Sylado Resensi Reza Aulia Fahmi Ribut Wijoto Rikardo Padlika Gumelar Riki Dhamparan Putra Risang Anom Pujayanto Riska Nur Fitriyani Rofiqi Hasan Rokhim Sarkadek Roland Barthes Rony Agustinus Rosdiansyah Rozi Kembara Rx King Motor S Yoga S. Arimba S. Jai Sabda Armandio Sabine Mueller Sabine Müller Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sajak Samir Amin Samsudin Adlawi Samsul Anam Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Selendang Sulaiman Seno Gumira Ajidarma Shinta Maharani Sholihul Huda Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sofyan RH. Zaid Sohifur Ridho’i Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Sri Pudyastuti Baumeister Sugito Ha Es Sumani Sumargono SN Sunan Bonang Sunaryono Basuki Ks Sunlie Thomas Alexander Suripno Suryanto Sastroatmodjo Susianna Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutrisno Budiharto Sutrisno Buyil Syarif Hidayat Santoso T Agus Khaidir T.N Angkasa T.S. Eliot Tatan Daniel Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater ESKA Teater Pendopo nDalem Mangkubumen Teater Tawon Tedy Kartyadi Teguh Winarsho AS Teks Lagu Keroncong Bengawan Solo Tirto Suwondo Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widijanto Tjoet Nyak Dhien Toeti Heraty Toto Sudarto Bachtiar Tujuh Bukit Kapur Udin Badruddin Umbu Landu Paranggi Undri Uwell's King Shop Uwell's Setiawan Vitalia Tata W Haryanto W.S. Rendra Wahyu Hidayat Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Jengki Sunarta Welly Kuswanto Wulansary Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yetti A. KA Yohanes Sehandi Yonathan Rahardjo Yudha Kristiawan Yudhistira ANM Massardi Yukio Mishima Yusri Fajar Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zuhdi Swt Zuhkhriyan Zakaria